BENDUNG
Bangunan bendung adalah bagian dari bangunan utama yang benarbenar dibangun di dalam air. Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai ke jaringan irigasi, dengan jalan menaikkan muka air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe bendung saringan bawah (bottom rack weir).
Bila bangunan tersebut juga akan dipakai untuk mengatur elevasi air di sungai, maka ada dua tipe yang dapat digunakan, yakni:
(1) bendung pelimpah dan
(2) bendung gerak (barrage)
Gambar 1.2 (Sumber KP-02 Bangunan Utama)
memberikan beberapa tipe denah dan potongan melintang bendung gerak dan potongan melintang bendung saringan bawah. Bendung adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggi muka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi.
Bendung merupakan penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkan genangan luas di daerah-daerah hulu bendung tersebut.
Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar; masalah yang ditimbulkannya selama banjir kecil saja. Bendung gerak dapat mengatur muka air di depan pengambilan agar air yang masuk tetap sesuai dengan kebutuhan irigasi. Bendung gerak mempunyai kesulitan-kesulitan eksploitasi karena pintunya harus tetap dijaga dan dioperasikan dengan baik dalam keadaan apa pun.
Bendung saringan bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai. Jeruji Baja (saringan) berfungsi untuk mencegah masuknya batubatu
bongkah ke dalam parit. Sebenarnya bongkah dan batu-batu dihanyutkan ke bagian hilir sungai. Bangunan ini digunakan di bagian/ruas atas sungai di mana sungai hanya mengangkut bahan-bahan
yang berukuran sangat besar.
Untuk keperluan-keperluan irigasi, bukanlah selalu merupakan keharusan untuk meninggikan muka air di sungai. Jika muka air sungai cukup tinggi, dapat dipertimbangkan pembuatan pengambilan bebas; bangunan yang dapat mengambil air dalam jumlah yang cukup banyak selama waktu pemberian air irigasi, tanpa membutuhkan tinggi muka air tetap di sungai.
Dalam hal ini pompa dapat juga dipakai untuk menaikkan air sampai elevasi yang diperlukan. Akan tetapi, karena biaya pengelolannya tinggi, maka harga air irigasi mungkin menjadi terlalu tinggi pula.
Blog Ini Dibuat Untuk Mereka Yang Mau Belajar. Pembaca yang baik meninggalkan komentar.
Selasa, 09 April 2019
Rabu, 03 April 2019
KUMPULAN ALAT BERAT DAN PENGERTIANYA
Alat berat dapat dibagi menurut dua kategori: berdasarkan penggerak
utamanya, dan Berdasarkan fungsinya.
A.
Pembagian Berdasarkan Penggerak Utama
Pembagian alat berat berdasarkan penggerak
utamanya, dapat digolongkan menjadi dua yakni traktor roda kelabang (Crawler Tractor) dan traktor yang menggunakan
roda ban (wheel tractor).
1.
Traktor Roda Kelabang (Crawler Tractor)
Crawler Tractor dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah dikehendaki gesekan yang besar, serta mendapatkan
tenaga maksimum pada waktu kerja, sebab Crawler
Tractor tidak bisa selip, tetapi
kecepatannya sangat rendah; kecepatan maksimum Crawler Tractor hanya sekitar 4,5 km/ jam. Umumnya Crawler
Tractor digunakan untuk menggusur tanah.
2.
Traktor Roda Ban (Wheel Tractor)
Wheel Tractor menggunakan
ban karet yang dipompa, dan penggunaannya dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar
dari Crawler Tractor, tetapi Wheel Tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dari Crawler
Tractor.
B.
Pembagian Berdasarkan Fungsi
1. Peralatan Pekerjaan Tanah
a. Buldoser
Langganan:
Postingan (Atom)